Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Aku juga pernah bosan sayang

Beberapa waktu lalu aku juga sepertimu. Lama memberi kabar, kehabisan topik berbicara denganmu di telpon, bahkan rasa ini sudah mulai lelah dan tergeser oleh orang baru. Aku sudah pernah begitu sayang. Saat itu aku berusaha sekuat ku untuk mempertahankan mu. Kunikmati rasa bosan ku dengan tetap berpikir bahwa aku sangat mencintaimu, padahal rasanya hambar. Aku tetap berusaha mengabari mu dan membalas pesan whatsapp mu, aku memikirkan segala hal yang pernah kita lalui, momen-momen yang selalu kita abadikan setiap bertemu, dan selalu ku palingkan pandangan ku ketika aku mulai tertarik dengan orang baru. Aku sudah pernah bosan, sayang. Namun aku tetap memilih dan mempertahankan mu. Sekarang, kumohon. Jika kau sudah tidak betah dengan ku, lelah dengan ku, bahkan bosan dengan ku, tetarik dengan orang baru . Namun tetaplah bertahan, tetaplah mengingat betapa banyak hal-hal yang telah kita lakukan bersama selama ini, tetaplah saling menjaga dan mengingat bahwa siapapun punya giliran untuk m
don't listen to those who don't know your life. Hidupmu terlalu berharga untuk itu.
it hurts we are close but feel far away we are side by side but can't touch we are together in one room but can't hold on for you I advise; be patient dear, everything will pay off later

FIERSA BESARI dalam Buku Garis Waktu

Dan kalau hari ini aku menjadi penakut, itu bukan karena aku takut kehilangan dirimu; sebuah kehilangan itu risiko. Aku hanya takut tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu.

FIERSA BESARI dalam Buku Garis Waktu

Dan kalah sebelum beperang adalah perasaan yang sangat menyebalkan. Ya... Aku mengalah. Aku mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apa pun kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan menbawamu kembali padaku.

FIERSA BESARI dalam Buku Garis Waktu

Tak perlu kekinian (karena yang kekinian akan alay pada waktunya). Dirimu hanya ada satu di muka bumi. Lebih baik dibenci karena berkata jujur, daripada disukai karena lidah menjilat. Pengagummu akan pergi setelah kau tak sesuai lagi dengan imajinasinya, tapi orang yang menyayangimu akan tetap tinggal betapa pun buruknya dirimu. Dan diterima apa adanya tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain, itu indah.